Jumat, 20 Januari 2012

Ratu Preman

Sebagai gadis remaja yang sedang tumbuh, cinta adalah hal yang didambakan Aurora Estella. Mengimpikan romantisme cinta membuatnya berada di awang-awang. Dia membayangkan akan dapat berdampingan dengan sosok pemuda tampan, keren dan romantis. Namun kenyataan berbicara lain. Yang naksirnya, kebanyakan adalah preman, pemalak, juga para pecundang seperti Darwin. Auro sedikit lega ketika ada cowok keren bernama Edward dan Justin memasuki kehidupannya. Saking nervous-nya, Auro sampai sakit perut, yang membawanya pada kisah dengan Troy, kawan sekelasnya. Pak guru Randi yang meminta Troy Adrian memapah Auro hingga ke ruang UKS untuk mendapatkan perawatan. Tentu saja teman sekelasnya heboh. Apalagi Troy tanpa ragu dan dengan bermuka badak menyebut ‘’sayang’’ di depan seisi kelas.
Bukan tak ada alasan Auro gusar pada kehadiran Troy. Lelaki ini sangat norak sehingga membuatnya selalu ingin muntah. Tapi Troy tak pernah menyerah. Bagaimana dengan Edward? Auro sangat terpikat padanya. Keren dan cool. Namun kenyataan belakangan berkata lain. Ternyata Edward tak lebih baik dari semua lelaki yang memasuki kehidupan Auro. Edward, yang berbeda sekolah ternyata hanya tampak luar sebagai pria keren. Edward sama saja, raja preman di sekolahnya. Begitu juga Justin. Empat pria yang memasuki kehidupan Auro tak ubahnya sebagai raja preman yang memiliki cara hidupnya sendiri. Lalu apa reaksi Auro? Tentu dia pusing. Apalagi Aura, saudaranya sering meledeknya sebagai ratu preman. Kenyataannya, ia telah masuk ke sarang para preman.
Di antara sekelumit kisah cintanya dengan empat pria, Auro terus menimbang-nimbang siapa yang akan menjadi gebetannya. Atau apakah ia harus menolak semuanya dan melepaskan diri dari dunia preman itu? Di tengah prahara cintanya yang lucu dan unik, Auro terjebak pada petualangan yang menakutkan. Ia terjebak dalam konspirasi membekuk gembong narkoba, dalam sebuah rencana yang membingungkan. Ada rekan yang menjadi musuh, ada bahaya dalam cinta. Dalam kepanikannya, Auro jadi mendalami hati dan cintanya. Dia jadi memahami, siapa sesungguhnya belahan hatinya.
Novel teenlit ini memang menyajikan petualangan kisah cinta remaja yang mengasyikkan. Kisahnya cukup unik dan menarik. Alurnya cepat dan penuh kejutan. Ditulis dengan gaya humoris yang memikat dan tidak membosankan oleh dua penulis yang berbeda. Donna adalah penulis yang sudah biasa pada genre teenlit, bahkan sudah melahirkan 15 novel. Sebaliknya Lexie baru memulai dengan Ratu Preman ini. Namun kolaborasi keduanya cukup apik dan jadilah novel ini sebagai bacaan yang cukup menarik.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar