Sebagai gadis remaja yang sedang tumbuh, cinta adalah hal yang
didambakan Aurora Estella. Mengimpikan romantisme cinta membuatnya
berada di awang-awang. Dia membayangkan akan dapat berdampingan dengan
sosok pemuda tampan, keren dan romantis. Namun kenyataan berbicara lain.
Yang naksirnya, kebanyakan adalah preman, pemalak, juga para pecundang
seperti Darwin.
Auro sedikit lega ketika ada cowok keren bernama Edward dan Justin
memasuki kehidupannya. Saking nervous-nya, Auro sampai sakit perut, yang
membawanya pada kisah dengan Troy, kawan sekelasnya. Pak guru Randi
yang meminta Troy Adrian memapah Auro hingga ke ruang UKS untuk
mendapatkan perawatan. Tentu saja teman sekelasnya heboh. Apalagi Troy
tanpa ragu dan dengan bermuka badak menyebut ‘’sayang’’ di depan seisi
kelas.
Bukan tak ada alasan Auro gusar pada kehadiran Troy. Lelaki ini
sangat norak sehingga membuatnya selalu ingin
muntah. Tapi Troy tak pernah menyerah. Bagaimana dengan Edward? Auro
sangat terpikat padanya. Keren dan cool. Namun kenyataan belakangan
berkata lain. Ternyata Edward tak lebih baik dari semua lelaki yang
memasuki kehidupan Auro. Edward, yang berbeda sekolah ternyata hanya
tampak luar sebagai pria keren. Edward sama saja, raja preman di
sekolahnya. Begitu juga Justin. Empat pria yang memasuki kehidupan Auro
tak ubahnya sebagai raja preman yang memiliki cara hidupnya sendiri.
Lalu apa reaksi Auro? Tentu dia pusing. Apalagi Aura, saudaranya sering
meledeknya sebagai ratu preman. Kenyataannya, ia telah masuk ke sarang
para preman.
Di antara sekelumit kisah cintanya dengan empat pria, Auro terus
menimbang-nimbang siapa yang akan menjadi gebetannya. Atau apakah ia
harus menolak semuanya dan melepaskan diri dari dunia preman itu? Di
tengah prahara cintanya yang lucu dan unik, Auro terjebak pada
petualangan yang menakutkan. Ia terjebak dalam konspirasi membekuk
gembong narkoba, dalam sebuah rencana yang membingungkan. Ada rekan yang
menjadi musuh, ada bahaya dalam cinta. Dalam kepanikannya, Auro jadi
mendalami hati dan cintanya. Dia jadi memahami, siapa sesungguhnya
belahan hatinya.
Novel teenlit ini memang menyajikan petualangan kisah cinta remaja
yang mengasyikkan. Kisahnya cukup unik dan menarik. Alurnya cepat dan
penuh kejutan. Ditulis dengan gaya humoris yang memikat dan tidak
membosankan oleh dua penulis yang berbeda. Donna adalah penulis yang
sudah biasa pada genre teenlit, bahkan sudah melahirkan 15 novel.
Sebaliknya Lexie baru memulai dengan Ratu Preman ini. Namun kolaborasi
keduanya cukup apik dan jadilah novel ini sebagai bacaan yang cukup
menarik.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar